21/06/09

TEKNIK PERPUTARAN & HARGA PENJUALAN, MUTU

Dalam kondisi dimana daya mampu membeli konsumen yang rendah, masalah harga jual adalah hal yang sensitif, maksudnya pembeli dalam memutuskan produk mana yang akan mereka beli lebih mempertimbangkan nilai harga jual produk yang cocok daripada mempertimbangkan mutunya. Oleh karena itu, sebagai pengusaha perlu berhati-hati dalam menentukan target penjualan (daerah dan konsumennya) serta harga jual produknya, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

Cari lokasi konsumen dengan daya beli tinggi dan sedang atau lihat komposisi daya beli yang ada disuatu daerah, identifikasi daerah yang ditarget sebagai lokasi penjualan produk nantinya. contohnya: daerah perumahan rakyat ekonomi kecil (rumah sederhana: tipe 22) yang ditandai dengan banyaknya pekerja buruh maupun pegawai biasa tinggal disana, lebih cocok untuk target penjualan produk yang murah meriah serta untuk kebutuhan dasar, hal ini disebabkan oleh kemampuan daya beli sikonsumen yang rendah, apa bila ingin membeli produk yang mewah mungkin dengan cara kredit/angsuran (tidak membeli kas penuh sekaligus). Sedangkan daerah yang dihuni oleh golongan penduduk menengah keatas (contoh: perumahan tipe 36 keatas) banyak kesempatan yang bisa diambil karena secara garis besar konsumen yang ada dilokasi tersebut mampu membelanjakan uang lebih. jika melihat secara lebih luas lagi, pilih suatu daerah yang jumlah penduduknya padat dan berimbang terhadap banyaknya industri atau lapangan kerja disekitar, maupun suatu daerah dengan satu industri yang sangat mapan (contoh: dimana pariwisatanya maju, ada pabrik/industri skala besar berdiri), ini menunjukan potensi adanya perputaran uang yang lumayan besar disekitarnya dan ini adalah peluang. Untuk daerah yang sangat berprospek, produk yang ditawarkan dapat bervariasi dan dengan mutu yang baik pula.

Lebih baik memilih harga jual per satuan produk yang memberikan keuntungan yang tidak terlalu banyak tetapi banyak pelanggan yang mau membelinya daripada menjual dengan harga persatuan yang lebih mahal dengan tingkat keuntungan lebih besar persatuan produk tetapi pelanggan tidak banyak yang beli. simulasinya yakni: jika suatu produk diproduksi dengan biaya persatuan 20 rupiah dan dijual 25 rupiah persatuan, tetapi yang mau membeli ada 1.000 pelanggan maka laba bersih yang didapat 5.000 rupiah (=1.000 x 5); tapi bila produk yang sama di jual dengan harga 50 rupiah persatuan dan hanya 100 pelanggan saja yang mau membeli sehingga laba bersih yang didapat hanya 2.500 rupiah (=100*25); disimpulkan lebih baik menjual dengan harga yang lebih murah dan lebih banyak pelanggan yang membeli, sehingga produksipun juga semakin besar kuantitasnya/jumlahnya dan secara keseluruhan laba bersih akan semakin tinggi seiring meningkatnya pejualan, inilah yang disebut dengan memanfaatkan perputaran penjualan, dicontoh menjual harga satuan dengan 25 rupiah diatas, dan bila kapasitas kemampuan berproduksi adalah 100 produk persatu periode, maka ketika 100 produk sudah laku semua kemudian dibuat lagi 100 produk berikutnya untuk memenuhi pesanan/penjualan berikutnya, dan demikian seterusnya, sehingga dengan makin banyak produksi yang dibuat dan laku terjual semakin sibuk perusahaan tersebut dan mengefisensikan kapasitas produksinya karena tidak ada waktu mengganggur dan ini menjamin kelangsungan hidup usaha yang dibangun.

Kualitas produk atau mutu produk perlu diperbaiki terus menerus. Pada awal usaha memang kadang kalanya mutu produk belum maksimal, tapi seiring jalan dengan perubahan selera konsumen yang semakin pintar, perlu untuk memperbaiki mutu produk dan teknik menjualnya. Pelanggan paling senang jika dimanjakan oleh penawaran manfaat yang lebih atas suatu produk dengan harga yang sangat bersaing karena semakin banyak pilihan dipasaran atas suatu produk dan membuat persaingan semakin berat. contohnya dengan kondisi perekonomian saat ini: di bisnis makanan untuk harga jual diantara 10.000 rupiah sampai 100.000 rupiah masih banyak pelanggan yang mau membeli karena mutu dari produk sangat baik sekali (daya beli masyarakat masih tinggi untuk harga ini) jadi jangan takut untuk memberikan pelayanan terbaik atau produk yang terbaik mutunya dan berbeda dari yang lain diikuti dengan harga lebih mahal tapi masih layak dan kompetitif, pelanggan yang loyal akan mutu pasti akan anda dapatkan, walaupun didaerah jauh sekalipun jika mutu produk anda sudah terkenal, orang tidak akan keberatan untuk datang dari tempat tinggal mereka yang jauh sekedar untuk membeli produk anda. contoh lain: anda bisa membuat donat atau membelinya di banyak tempat mulai dari yang dijual dipasar tradisional hingga ketempat khusus seperti dunkin donat, JCO dan lainnya, yang mahal saja diburu orang apalagi jika anda membuat usaha yang sama dengan kualitas yang sama atau berbeda rasa tapi lebih baik lagi dengan harga lebih murah...mm... mungkin bisa lebih sukses. Agar orang mau membeli produk anda, perlu bukti, seperti mengemukakan atau menginformasikan kepada pelanggan bahwa produk yang anda buat bukan sembarangan (taruh informasi ini ditempat yang mudah dilihat pengunjung/pelanggan anda ketika ingin membeli, seperti tulisan didepan meja pelayanan atau pintu masuk), dengan menginformasikan seperti apa bahan utama yang dipakai, contoh produk berbahan dasar tepung maka kemukakan jenis tepung kualitas apa yang anda pakai, minyak goreng yang dipakai, merek mentega yang digunakan dan bahan-bahan lainnya yang berkualitas (misal barang dari luar negri hebat), tampa bahan kimia tambahan, dan diproses secara kebersihan tinggi dan alat-alat cangih sehingga meyakinkan pelanggan bahwa anda memberikan yang terbaik buat mereka dan rasanya enak sekali tentunya.
Jangan segan-segan untuk mencari tahu tingkat kepuasan konsumen atas produk (barang & jasa) yang ditawarkan, caranya dengan survey, survey bisa di lakukan dengan banyak teknik tapi yang paling efektif adalah secara tatap muka langsung dengan konsumen yang berkunjung, cari tahu apa yang diinginkan oleh konsumen dari produk dan pelayanan anda, nilai tingkat kepuasan pelayanan kepada konsumen adalah penting guna anda tahu posisi produk anda dimata pelanggan dan guna memelihara tingkat penjualan produk yang ada dan perbaikan mutu atau standar produk tersebut bila dinilai sudah saatnya melakukan itu.